Pergerakan pasar keuangan Indonesia menunjukkan dinamika yang menarik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi, sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru menguat. Momentum rebalancing MSCI menjadi sorotan utama yang diperkirakan akan memengaruhi arah pasar saham hari ini.
Pada penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG tertekan 0,18% ke level 7.490,18, sedikit menjauhi level psikologis 7.500. Sektor teknologi menjadi pemberat utama, terutama karena penurunan tajam saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII). Di sisi lain, rupiah berhasil mencatatkan penguatan 0,43% ke level Rp16.285/US$, melanjutkan tren positif selama empat hari berturut-turut.
Aktivitas perdagangan menunjukkan nilai transaksi mencapai Rp 16,47 triliun dengan volume 34,83 miliar saham. Investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp 666,09 miliar.
Di bursa regional, mayoritas indeks saham Asia-Pasifik ditutup menguat. Nikkei 225 di Jepang naik 0,65%, Kospi Korea Selatan naik 0,92%, dan Hang Seng Hong Kong naik 0,69%.
Penguatan rupiah didorong oleh pelemahan indeks dolar AS, yang dipicu ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed). Data ekonomi AS yang kurang menggembirakan memperkuat keyakinan ini.
Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia tetap kuat di level US$152,0 miliar pada akhir Juli 2025.
Sementara itu, Wall Street ditutup dengan hasil beragam. Dow Jones Industrial Average turun 0,51%, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,35%. Sentimen pasar dipengaruhi oleh laporan kinerja perusahaan dan perkembangan kebijakan tarif.
Faktor Penggerak Pasar Hari Ini
- Rebalancing MSCI: Perubahan komposisi saham dalam indeks MSCI diharapkan dapat menjadi katalis positif bagi pasar saham Indonesia.
- Data Ekonomi: Rilis data kepercayaan konsumen dan penjualan ritel Indonesia periode Juli 2025 akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi ekonomi domestik.
- Sentimen Global: Perkembangan ekonomi global, termasuk data neraca dagang China, akan terus dipantau oleh pelaku pasar.
Perubahan Komposisi Saham dalam Indeks MSCI
Berikut adalah perubahan konstituen untuk MSCI Indonesia Index:
Penambahan:
- Dian Swastatika Sentosa (DSSA)
- Petrindo Jaya Kreasi (CUAN)
Penghapusan:
- Alamtri Res Indonesia (ADRO)
Perubahan ini akan berlaku efektif setelah penutupan pasar pada 26 Agustus 2025.
Cadangan Devisa Indonesia Terjaga
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2025 tercatat sebesar US$ 152,0 miliar, sedikit menurun dibandingkan posisi akhir Juni 2025 sebesar US$ 152,6 miliar. Cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor.
Kinerja Perdagangan China
Ekspor China naik 7,2% pada Juli, melampaui perkiraan. Impor juga tumbuh 4,1%. Namun, cadangan devisa China sedikit menurun pada bulan Juli menjadi US$3,292 triliun.
Kepercayaan Konsumen Indonesia
BI akan merilis data kepercayaan konsumen RI periode Juli 2025. Pada bulan sebelumnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat sebesar 117,8.
Disclaimer: Artikel ini adalah informasi pasar dan bukan ajakan untuk berinvestasi. Setiap keputusan investasi menjadi tanggung jawab penuh pembaca.