Dunia pusat kebugaran di Indonesia tengah mengalami transformasi. Di tengah kabar penutupan beberapa nama besar seperti Superstar Fitness dan masalah yang menimpa Gold’s Gym, muncul fenomena menarik: menjamurnya gym-gym berskala kecil dan menengah, terutama di kawasan perkotaan.
Namun, minat masyarakat terhadap kebugaran tidak surut. Justru sebaliknya, gym-gym alternatif ini berlomba-lomba menawarkan variasi program latihan yang lebih menarik dan kekinian. Selain peralatan fitness standar, kini banyak gym yang menyediakan program seperti Crossfit dan Hyrox yang sedang populer.
Menurut Ketua Umum Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI), gelombang penutupan gym besar sebagian disebabkan oleh dampak pandemi COVID-19. Bisnis dengan skala besar lebih sulit untuk bertahan dan bangkit kembali.
Meski demikian, perkembangan industri fitness secara keseluruhan justru menunjukkan tren positif. Semakin banyak masyarakat, khususnya generasi muda, yang menyadari pentingnya gaya hidup sehat dan aktif. Tren memiliki tubuh ideal dengan kadar lemak rendah juga turut mendorong pertumbuhan ini.
Antusiasme masyarakat terhadap pusat kebugaran memicu pemilik bisnis gym untuk berinovasi dan menawarkan variasi latihan yang lebih menarik. Sekarang, kita bisa menemukan gym yang mengkhususkan diri pada "functional training" seperti Crossfit dan Hyrox.
PBFI menekankan bahwa diversifikasi program latihan ini merupakan hak pemilik bisnis gym. Namun, penting untuk selalu memastikan bahwa setiap program didampingi oleh personal trainer yang kompeten dan bersertifikasi.