Sistem pembayaran digital kebanggaan Indonesia, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), terus melebarkan sayapnya di kancah internasional. Setelah sukses menjalin koneksi dengan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara, kini QRIS bersiap memasuki pasar yang lebih besar, yakni Jepang dan China.
Gubernur Bank Indonesia mengungkapkan bahwa pengguna QRIS di tanah air telah mencapai angka yang fantastis, yakni 57 juta orang. Dari jumlah tersebut, mayoritas atau hampir 40 juta di antaranya adalah para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Dari total pengguna QRIS, 39,9 juta di antaranya adalah UMKM. Ini membuktikan bahwa UMKM Indonesia semakin adaptif terhadap teknologi digital dan mampu bersaing di pasar global," terangnya dalam sebuah acara baru-baru ini.
Saat ini, QRIS Indonesia telah terhubung dengan sistem pembayaran lintas negara di Malaysia, Singapura, dan Thailand. Integrasi ini dianggap sebagai langkah penting dalam mendukung efisiensi transaksi bisnis antarnegara, khususnya bagi para pelaku UMKM yang ingin memperluas jangkauan pasar mereka. Ekspansi QRIS ke Jepang dan China diharapkan semakin mempermudah transaksi perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan kedua negara tersebut.