UMKM Indonesia Makin Go Digital dengan QRIS, Pasar Makin Luas!

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia menunjukkan perkembangan pesat dalam mengadopsi teknologi. Indikatornya adalah melonjaknya penggunaan sistem pembayaran digital QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang mencapai angka 39,3 juta pengguna.

Angka ini menandakan bahwa lebih dari separuh pengguna QRIS secara nasional, yang kini berjumlah 57 juta, adalah pelaku UMKM. Hal ini membuktikan bahwa UMKM semakin adaptif dan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis mereka.

QRIS tidak hanya mempermudah transaksi di dalam negeri, tetapi juga membuka peluang bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar hingga ke mancanegara. Integrasi QRIS dengan negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand telah memungkinkan UMKM untuk menjangkau konsumen internasional.

Ekspansi QRIS tidak berhenti di situ. Rencananya, pada pertengahan Agustus 2025, QRIS akan dapat digunakan di Jepang. Selanjutnya, pada akhir tahun yang sama, QRIS diharapkan terhubung dengan sistem pembayaran QR di China. Langkah ini akan semakin membuka peluang bagi UMKM untuk memasuki pasar Asia yang sangat potensial.

Selain itu, QRIS juga akan diintegrasikan dengan layanan bagi jemaah umrah dan haji melalui kartu Nusuk yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Dengan demikian, jemaah asal Indonesia dapat melakukan berbagai transaksi secara digital dengan lebih mudah dan praktis selama berada di Tanah Suci. Kartu Nusuk akan mendukung pembayaran melalui QRIS dan dompet digital.

Scroll to Top