Film Animasi ‘Merah Putih One For All’ Dikritik Warganet Meski Bertema Kebangsaan

Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, trailer film animasi bertema nasionalisme, "Merah Putih One For All," telah dirilis. Film ini menceritakan kisah sekelompok anak dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam Tim Merah Putih. Mereka berjuang menjaga bendera pusaka sebelum perayaan Hari Kemerdekaan.

Kisah berpusat pada delapan anak yang harus menemukan kembali bendera pusaka yang hilang tiga hari sebelum upacara. Petualangan mereka penuh tantangan, melewati hutan, sungai, dan badai. Sambil mencari bendera, mereka belajar mengatasi perbedaan demi mengibarkan bendera pada hari bersejarah.

Sayangnya, meskipun mengusung tema nasionalisme dan kebersamaan, film ini menuai kritik dari warganet. Banyak yang menilai bahwa kualitas cerita dan teknis film ini kurang memuaskan.

Standar visual film ini dibandingkan dengan animasi lokal lain, seperti "Jumbo," yang dianggap telah menetapkan standar baru di industri. Beberapa warganet berpendapat bahwa grafis "Merah Putih One For All" terasa terburu-buru dan menyerupai proyek sekolah.

"Bukankah kita baru saja punya Jumbo beberapa bulan lalu?" tulis seorang pengguna di media sosial. "Benchmark masyarakat untuk menilai kualitas animasi ya pakenya Jumbo. Sudah nggak bisa lagi jualan cuma pakai kalimat sakti ‘karya anak bangsa’."

Beberapa komentar juga mengungkapkan harapan agar tim produksi dapat meningkatkan detail teknis sebelum film ini tayang di bioskop.

"Maaf bukan maksud nggak nasionalis ya, tapi jujur film ini kerasa kayak hasil tugas proyek PPKn anak SMA yang dikerjain seminggu sebelum deadline," tulis seorang komentator di YouTube.

Film "Merah Putih One For All," produksi Perfiki Kreasindo, direncanakan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025.

Scroll to Top