Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang terus mengintai masyarakat Indonesia sepanjang tahun. Kementerian Kesehatan RI mengingatkan bahwa kewaspadaan terhadap DBD tidak boleh lengah, mengingat pola penyakit ini yang fluktuatif.
Pada tahun 2024, Indonesia mencatatkan rekor kasus DBD tertinggi sepanjang sejarah, mencapai 242 ribu kasus dengan angka kematian mencapai 1.400 jiwa. Lonjakan kasus ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perubahan iklim yang ekstrem. Meskipun mengalami penurunan setelah Maret, kasus DBD kembali meningkat pada November dan Desember.
Kabar baiknya, memasuki tahun 2025, terjadi penurunan kasus DBD menjadi 38.000 kasus dengan 182 kematian. Namun, penurunan ini tidak berarti masalah DBD telah selesai. Kementerian Kesehatan terus melakukan pengawasan ketat karena pola cuaca dan perilaku masyarakat yang dinamis dapat memicu kembalinya peningkatan kasus.
Pemerintah menargetkan nol kematian akibat DBD pada tahun 2030. Untuk mencapai target ambisius ini, Kementerian Kesehatan menerapkan strategi komprehensif yang mencakup pencegahan, terapi dini, dan pengembangan inovasi pengobatan, termasuk penggunaan vaksin. Kesadaran masyarakat dan deteksi dini menjadi kunci dalam upaya menekan angka kasus dan kematian akibat DBD.