Prada Lucky, Anggota TNI AD Meninggal Dunia Diduga Akibat Penganiayaan Senior

Kupang – Kabar duka menyelimuti keluarga besar TNI AD. Seorang prajurit muda, Prada Lucky Chepril Saputra Namo, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diduga kuat, Prada Lucky menjadi korban penganiayaan oleh senior-seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) 834/WM tempat ia bertugas.

Menurut penuturan paman korban, Rafael David, Lucky baru saja menyelesaikan pendidikan dan bertugas di Yon TP 834/WM selama dua bulan. Rafael mengungkapkan bahwa keponakannya itu merupakan tulang punggung keluarga yang membantu menafkahi ibu dan adik-adiknya.

Prada Lucky mengikuti pendidikan Secatam TNI AD di Singaraja, Bali, sejak Februari 2025. Setelah tiga bulan menjalani pendidikan, ia dilantik menjadi anggota TNI AD pada akhir Mei 2025. Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama.

Keluarga mendapatkan informasi bahwa sebelum meninggal, Lucky sempat dirawat di ruang ICU sejak Sabtu (2/8). Pihak keluarga menyayangkan tidak adanya pemberitahuan dari kesatuan terkait kondisi Lucky yang diduga akibat penyiksaan. Ibu korban baru mengetahui kondisi putranya saat menjenguk langsung di batalyon.

Sang ibu mengungkapkan bahwa sekujur tubuh Lucky penuh luka memar, termasuk luka sayatan dan luka bakar. Ayah korban, Serma Kristian Namo, yang juga seorang anggota TNI AD, menuntut keadilan atas kematian putranya. Ia mendesak agar para pelaku dihukum mati dan dipecat dari dinas TNI AD.

Jenazah Prada Lucky telah tiba di rumah duka di asrama tentara Kuanino, Kupang, dan disambut oleh ratusan pelayat. Sebelumnya, jenazah sempat dibawa ke Rumah Sakit Wirasakti untuk diotopsi, namun batal dilakukan karena tidak adanya ahli forensik.

"Intinya dia (korban) penganiayaan dan keadilan harus ditegakkan," tegas Serma Kristian di hadapan awak media.

Kepala Penerangan Resort Militer 161 Wirasakti Kupang, Mayor Inf. I Gusti Komang Surya Negara, menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan Polisi Militer Angkatan Darat.

Scroll to Top