Barcelona kembali menghadapi tantangan besar di bursa transfer. Setelah beberapa musim terakhir kesulitan mendaftarkan pemain baru akibat masalah finansial, kini giliran potensi kedatangan Marcus Rashford yang terancam gagal terealisasi.
Klub Catalan ini masih berjuang mengatasi dampak pandemi COVID-19 yang memukul keuangan mereka. Akibatnya, aturan salary cap La Liga menjadi penghalang utama. Barcelona harus memangkas beban gaji secara signifikan untuk bisa mendaftarkan pemain baru, termasuk Rashford.
Sebelumnya, Dani Olmo dan Pau Victor juga sempat mengalami masalah serupa. Barcelona terpaksa melakukan berbagai upaya untuk menyeimbangkan neraca keuangan agar bisa memainkan mereka.
Kini, Barcelona berusaha keras menciptakan ruang finansial agar Rashford bisa didatangkan. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan melepas Inago Martinez ke Al Nassr. Selain itu, klub juga berupaya mencari solusi terkait situasi Marc-Andre ter Stegen. Kiper asal Jerman itu mengalami cedera punggung dan diperkirakan akan absen selama beberapa bulan.
Sempat tersiar kabar bahwa Barcelona berharap Ter Stegen absen lebih lama agar sebagian gajinya bisa dialihkan untuk pemain lain. Namun, hal ini justru memicu konflik antara kedua belah pihak. Ter Stegen dikabarkan akan dilepas, dengan Paris Saint-Germain menjadi salah satu peminatnya.
Di sisi lain, Rashford menunjukkan keseriusannya untuk bergabung dengan Barcelona dengan bersedia memangkas gajinya. Pemain Manchester United itu rela menerima separuh dari gajinya saat ini, yang mencapai 375 ribu euro per pekan. Dengan pengorbanan ini, Rashford berharap bisa segera berseragam Barcelona.