Presiden AS, Donald Trump, kembali menggunakan ancaman tarif sebagai senjata kebijakan luar negerinya. Kali ini, sasarannya adalah negara-negara yang masih getol mengimpor minyak murah dari Rusia. Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan jika Rusia tidak segera mengakhiri invasinya di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Jika Moskow tidak patuh, Trump mengancam tarif tambahan hingga 100% bagi negara-negara yang membeli minyak Rusia. Lantas, negara mana saja yang menjadi incaran Trump?
Negara-Negara Pengimpor Minyak Rusia Terbesar
Data menunjukkan bahwa India dan China adalah dua pengimpor minyak Rusia terbesar. Diikuti oleh Uni Eropa di posisi ketiga dan Turki di posisi keempat. Beberapa negara lain yang turut menikmati minyak murah Rusia antara lain Myanmar, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Pakistan, Suriah, Ghana, Kuba, Brasil, Uni Emirat Arab (UEA), Venezuela, hingga Sri Lanka.
Mari kita telaah lebih dalam beberapa negara importir utama ini:
India
India kini dikenakan tarif 25% atas pembelian minyak mentah Rusia, sehingga total tarif impor mencapai 50%. India merupakan salah satu konsumen minyak terbesar di dunia. Impor minyak India mencapai 4,58 juta barel per hari. Negeri Bollywood mengimpor sekitar 1,7 juta barel minyak per hari dari Rusia. Jika tarif benar-benar diterapkan, harga minyak global diperkirakan akan melonjak.
China
China adalah importir minyak mentah terbesar di dunia, dengan impor sekitar 10,19 juta barel per hari. Rusia memasok sekitar 13,5% dari impor minyak mentah China. Sepanjang tahun 2024, China mengimpor sekitar 2 juta barel minyak per hari dari Rusia.
Saat ini, AS telah mengenakan tarif sebesar 30% untuk China, setelah sebelumnya sempat mencapai 145%. Meski belum ada perintah kenaikan tarif terbaru, seorang pejabat Gedung Putih menyatakan bahwa langkah-langkah sekunder terhadap negara-negara pembeli minyak bumi diperkirakan akan segera diberlakukan. Kenaikan tarif berpotensi memicu masalah politik bagi Trump, terutama menjelang pemilihan umum paruh waktu Kongres AS.
Uni Eropa
Sebelumnya, Uni Eropa adalah salah satu importir minyak mentah Rusia terbesar. Namun, sejak konflik Rusia dengan Ukraina, impor minyak dari Rusia ke Uni Eropa dilaporkan sudah tidak ada lagi. Meski demikian, Uni Eropa masih menjadi pembeli bahan bakar fosil Rusia terbesar keempat, terutama LNG Rusia.
Turki
Turki juga merupakan importir minyak mentah Rusia yang signifikan. Impor minyak dari Rusia mencapai 401 ribu barel per hari. Secara keseluruhan, impor bahan bakar fosil Turki dari Rusia menyumbang sebagian besar dari total pendapatan ekspor lima importir teratasnya. Sebagian besar impor Turki dari Rusia terdiri dari produk minyak olahan.