Penyanyi muda berbakat, Farel Prayoga, mengungkapkan kebingungannya saat keinginannya untuk memberi hadiah kepada ibu kandungnya justru ditolak mentah-mentah. Pertemuan yang terjadi setelah 14 tahun terpisah itu menyisakan tanda tanya besar di benak Farel.
Meskipun merasa canggung dengan ibu yang lama tak dijumpainya, Farel menyimpan niat tulus untuk membahagiakannya. "Sebelum ketemu ibu, sudah kepikiran mau membelikan ini itu, sudah menawarkan ke ibu," ungkap Farel.
Namun, di luar dugaan, sang ibu menolak tawaran tersebut, bahkan ketika Farel sudah berusaha memaksa. "Ibu tidak mau. Sudah kami paksa sekuat tenaga, tetap tidak mau," ujarnya, menirukan ucapan ibunya, "’Sudah, sudah, tidak usah, buat apa, tidak usah.’"
Sikap ibunya yang menampik pemberiannya membuat Farel merasa heran. "Aneh sih ya," kata Farel. "Seharusnya kan senang kalau dibelikan barang. Ini benar-benar tidak mau," lanjutnya.
Sebagai seorang anak, Farel hanya ingin membahagiakan ibunya dengan cara yang ia mampu. "Aku belum 100 persen membahagiakan dia," tutur Farel.
Terlepas dari masa lalu ibunya atau bagaimana pun kisah ibunya dengan ayah kandungnya, bagi Farel, ibunya tetaplah seorang ibu yang akan selalu ia hormati. "Walaupun di luar sana seburuk apa pun ibu kita, tapi itu tetap ibu kandung kita," tegas Farel.
Farel sebelumnya menceritakan bahwa sejak bayi ia sudah diasuh oleh ibu sambungnya. Hubungan antara ibu kandungnya dengan ayah kandung Farel memang cukup kompleks. Farel baru mengetahui bahwa ia bukan anak kandung dari ibu sambungnya saat berusia 8 tahun. Saat itu, ia kerap mendengar cerita yang kurang baik tentang ibu kandungnya.
Farel baru benar-benar berniat mencari dan akhirnya bisa berbicara melalui panggilan telepon dengan ibu kandungnya belum lama ini berkat bantuan dari manajernya.
