Menkominfo Gandeng TNI Amankan Pembangunan Infrastruktur Digital di Wilayah 3T dan Pertahanan Negara

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memperkuat pembangunan infrastruktur telekomunikasi, khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), termasuk Papua. Kolaborasi ini dipandang krusial dalam menjaga kedaulatan digital Indonesia di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.

Meutya menekankan bahwa sinergi antara Kominfo dan TNI merupakan bagian integral dari strategi pertahanan nasional. Keduanya telah berhasil bekerjasama dalam menyediakan akses internet di berbagai wilayah Papua.

"Kominfo membangun konektivitas di daerah Papua berkolaborasi erat dengan TNI, khususnya personel yang bertugas di lapangan," ungkap Meutya.

Lebih lanjut, Menkominfo menjelaskan bahwa peran TNI mencakup identifikasi lokasi-lokasi strategis yang membutuhkan konektivitas serta pengamanan infrastruktur telekomunikasi yang telah dibangun.

Tantangan di era digital semakin beragam, termasuk ancaman peperangan di dunia maya. Munculnya layanan konektivitas satelit Low Earth Orbit (LEO) dari perusahaan asing dan derasnya arus data lintas batas negara berpotensi menimbulkan risiko terhadap keamanan dan pertahanan negara. Karena itu, digitalisasi perlu dikawal oleh ahli strategi pertahanan selain pakar IT.

Selain itu, maraknya penyebaran informasi hoaks di masyarakat dapat mengganggu stabilitas nasional. Peran TNI sangat dibutuhkan dalam menangkal disinformasi dan menjaga kondusivitas negara. Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat memperkuat pertahanan digital Indonesia secara komprehensif.

Scroll to Top