Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) mendorong pemerintah untuk tetap mempertimbangkan impor minyak mentah dari Rusia, meskipun ada potensi ancaman tarif tambahan dari Amerika Serikat (AS), seperti yang dialami India.
Menurut Aspermigas, pembelian minyak mentah Rusia bisa menjadi langkah cerdas bagi Indonesia. Harga minyak mentah Rusia yang lebih rendah dibandingkan rata-rata harga minyak dunia akan memberikan keuntungan finansial signifikan.
Selain itu, biaya logistik impor dari Rusia diperkirakan lebih ekonomis dibandingkan impor dari AS. Keunggulan lainnya, karakteristik minyak mentah Rusia dianggap lebih sesuai dengan spesifikasi kilang-kilang yang ada di Indonesia.
Untuk mengatasi potensi hambatan tarif dari AS, Aspermigas menyarankan pemerintah untuk menjalin kerjasama strategis dengan negara-negara lain yang juga terkena dampak kebijakan perdagangan Presiden AS. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi bersama dalam menghadapi tekanan tarif.