Rahasia Otak: Memori Visual Disimpan Bagai Arsip

Otak manusia ternyata memiliki sistem yang rapi dalam menyimpan ingatan visual. Para ilmuwan menemukan bahwa otak bekerja layaknya "lemari arsip" untuk mengkategorikan dan menyimpan berbagai objek yang kita lihat.

Penelitian terbaru mengungkap peran penting hipokampus, bagian otak yang selama ini dikenal bertanggung jawab atas ingatan "di mana" dan "kapan" suatu kejadian berlangsung. Para ahli meyakini bahwa hipokampus tidak mungkin menyimpan setiap detail objek secara individual. Oleh karena itu, mereka menduga bahwa hipokampus menggunakan sistem kategorisasi, seperti halnya sebuah lemari arsip yang terstruktur.

Untuk membuktikan teori ini, sebuah tim peneliti melakukan studi pada pasien epilepsi yang telah ditanamkan elektroda di otak mereka. Elektroda ini awalnya digunakan untuk memantau aktivitas kejang, namun juga memungkinkan para peneliti untuk merekam aktivitas neuron di hipokampus saat pasien melakukan tugas mengingat.

Dalam eksperimen tersebut, pasien diperlihatkan gambar-gambar dari lima kategori berbeda: hewan, tumbuhan, bangunan, kendaraan, dan alat-alat kecil. Para peneliti kemudian menganalisis pola aktivitas otak yang terekam menggunakan teknologi machine learning. Tujuan utamanya adalah untuk melihat apakah pola sinyal otak dapat diterjemahkan untuk mengetahui kategori gambar yang sedang diingat oleh pasien.

Hasilnya sangat menarik! Para peneliti berhasil menguraikan kategori gambar dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi hanya dengan menganalisis rekaman aktivitas otak. Temuan ini mengonfirmasi bahwa otak memang mengkategorikan objek-objek ke dalam kelompok-kelompok tertentu, sebuah dugaan yang telah lama ada di kalangan ilmuwan.

Penemuan ini membuka jalan bagi pengembangan alat klinis untuk mengatasi berbagai masalah memori, seperti pikun. Dengan memahami bagaimana otak menyimpan dan memproses informasi visual, kita dapat mengembangkan strategi untuk memulihkan kehilangan ingatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Penelitian ini akan terus dikembangkan dengan memperluas jumlah kategori objek yang diteliti dan menciptakan kondisi yang lebih realistis. Para peneliti juga tertarik untuk mempelajari bagaimana memori jangka panjang disimpan dan apakah sistem kategorisasi ini berubah seiring waktu.

Scroll to Top