Yunani Kirim Bantuan Udara ke Gaza, Desak Akhiri Permusuhan

Yunani bergabung dengan upaya internasional untuk meringankan krisis kemanusiaan di Gaza dengan mengirimkan bantuan pangan melalui udara. Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengumumkan bahwa dua pesawat militer Yunani telah menjatuhkan 8,5 ton pasokan makanan penting di wilayah tersebut.

Operasi ini merupakan kolaborasi dengan negara-negara Uni Eropa dan Timur Tengah, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Gaza yang terdampak konflik. Mitsotakis menekankan komitmen Yunani untuk mengupayakan penghentian segera permusuhan dan memastikan bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza tanpa hambatan.

Yunani berjanji akan terus berinisiatif untuk mencapai gencatan senjata, membebaskan sandera, dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sang perdana menteri menekankan bahwa mengakhiri penderitaan warga Gaza adalah tanggung jawab bersama.

Negara-negara Barat, termasuk Inggris, Prancis, dan Spanyol, juga telah bermitra dengan negara-negara Timur Tengah untuk mengirimkan bantuan melalui udara. Namun, PBB memperingatkan bahwa bantuan udara saja tidak cukup untuk mencegah kelaparan yang semakin memburuk.

PBB memperkirakan Gaza membutuhkan setidaknya 600 truk bantuan per hari untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduknya. Kekhawatiran terus meningkat terkait situasi di Gaza setelah lebih dari 21 bulan konflik.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menghadapi tekanan yang meningkat untuk mengamankan gencatan senjata guna melindungi lebih dari dua juta penduduk Gaza dari kelaparan dan membebaskan sandera. Meskipun demikian, kabinet keamanan Israel baru-baru ini menyetujui rencana operasi besar-besaran untuk merebut Kota Gaza, yang memicu kecaman internasional.

Scroll to Top