Sebuah penemuan menggemparkan dunia biologi kelautan terjadi di tahun 2025. Para ahli berhasil mengidentifikasi spesies pari manta baru, Mobula yarae, menambah daftar spesies pari manta yang diketahui menjadi tiga. Dua spesies sebelumnya adalah pari manta samudra raksasa (Mobula birostris) dan pari manta karang (Mobula alfredi).
Mobula yarae mendapatkan namanya dari ‘yara’, sosok roh mirip putri duyung dalam mitologi Brasil. Ciri khasnya terletak pada tanda putih berbentuk V di area bahu, warna lebih cerah di sekitar mulut dan mata, serta bintik-bintik gelap di bagian perut.
Spesies ini dapat tumbuh hingga berukuran lebar 4,5 hingga 6 meter, meskipun kebanyakan individu yang diamati berukuran lebih kecil. Habitat Mobula yarae berada di perairan pesisir tropis dan subtropis Samudra Atlantik, mulai dari wilayah timur Amerika Serikat hingga Brasil, termasuk Teluk Meksiko dan Laut Karibia.
Kecurigaan akan keberadaan spesies ketiga ini sudah muncul sejak tahun 2009. Seorang ahli biologi konservasi memiliki firasat bahwa spesies pari manta lain mungkin bersembunyi di Samudra Atlantik. Keyakinan ini mendorong penelitian intensif selama bertahun-tahun, mencatat setiap detail variasi warna, pola, ukuran, habitat, dan perilaku pari manta.
Titik terang muncul pada tahun 2017 ketika seekor pari manta betina muda ditemukan mati terdampar di Florida. Analisis genetik memastikan bahwa individu tersebut adalah spesies yang berbeda, yaitu Mobula yarae. Penemuan ini menjadi momentum penting dalam memahami evolusi dan langkah-langkah konservasi yang diperlukan.
Identifikasi Mobula yarae sangat krusial untuk upaya konservasi. Dengan mengetahui keberadaan spesies ini, para peneliti dapat menyesuaikan strategi perlindungan yang lebih efektif. Sayangnya, habitat Mobula yarae di sepanjang pantai Samudra Atlantik bagian barat rentan terhadap ancaman seperti tabrakan perahu, jeratan tali pancing, dan penangkapan tidak sengaja oleh nelayan.
"Kita tidak bisa melindungi apa yang belum kita identifikasi secara resmi," ungkap seorang peneliti, menekankan pentingnya penemuan ini. "Setelah kita membuktikan bahwa pari manta Atlantik ini unik, kita dapat menyesuaikan penelitian dan inisiatif konservasi kita untuk melindungi spesies ini."
Penelitian lebih lanjut mengenai Mobula yarae terus dilakukan, termasuk pemantauan populasi di wilayah Meksiko. Pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan habitat dan pola pergerakan spesies ini sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup mereka di masa depan.
Penemuan Mobula yarae ini dipublikasikan dalam jurnal Environmental Biology of Fishes, dengan judul ‘An integrative taxonomy investigation unravels a cryptic species of Mobula Rafinesque, 1810 (Mobulidae, Myliobatiformes), from the Atlantic Ocean’ pada tanggal 23 Juli 2025.