Konflik antara Rusia dan Ukraina kembali memanas dengan serangkaian serangan yang memakan korban jiwa. Serangan Rusia menewaskan lima orang di Ukraina, sementara balasan Ukraina menghantam fasilitas minyak penting di wilayah Rusia.
Menurut laporan, tiga orang tewas akibat serangan Rusia di wilayah Zaporizhzhia. Dua warga sipil lainnya dilaporkan tewas di wilayah Donetsk yang menjadi sengketa. Tragisnya, tiga pengunjung pantai kehilangan nyawa di kota pesisir Odesa akibat serangan yang sama.
Sebagai respon, militer Ukraina mengklaim berhasil menyerang kilang minyak besar di wilayah Saratov, Rusia, yang berjarak hampir 1.000 kilometer dari garis depan. Gubernur Saratov mengkonfirmasi kerusakan pada salah satu perusahaan industri di wilayahnya, tanpa menyebutkan penyebabnya secara spesifik. Aksi ini merupakan bagian dari upaya Kyiv untuk melumpuhkan kemampuan pendanaan perang Moskow dengan menargetkan fasilitas minyak dan gas yang menjadi sumber pendapatan utama negara.
Di tengah ketegangan yang meningkat, militer Ukraina mengklaim keberhasilan merebut kembali desa Bezsalivka di wilayah Sumy dari pasukan Rusia.
Perkembangan ini terjadi menjelang pertemuan puncak antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Alaska pada hari Jumat mendatang. Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi damai bagi konflik yang semakin intensif. Namun, Ukraina dan Eropa telah memperingatkan bahwa Kyiv harus dilibatkan dalam perundingan tersebut.
