Pelatih Como 1907, Cesc Fabregas, merasakan emosi mendalam jelang pertemuan timnya dengan Barcelona dalam ajang Joan Gamper Trophy 2025. Laga yang akan dihelat di Estadi Johan Cruyff pada Minggu, 10 Agustus 2025, itu dianggapnya lebih dari sekadar pertandingan pemanasan pramusim.
Bagi Fabregas, yang merupakan mantan pemain didikan La Masia dan pernah berseragam Barcelona, kembali ke Camp Nou adalah momen emosional. Ia mengaku menghabiskan sebagian besar hidup dan kariernya di klub tersebut. "Pulang kampung selalu menyenangkan," ujarnya.
Namun, Fabregas menegaskan bahwa Como datang bukan hanya untuk bernostalgia. Laga ini menjadi persiapan krusial bagi klubnya jelang musim baru. "Kami di sini untuk mempersiapkan pertandingan yang sangat penting," tegasnya.
Fabregas memandang duel kontra Barcelona bukan sekadar uji coba biasa. Ia menilai pertandingan ini sebagai kesempatan berharga untuk mengukur kemampuan timnya melawan salah satu tim terbaik di Eropa. "Ini lebih dari sekadar pertandingan persahabatan karena kami bisa menilai banyak hal," ungkapnya.
Fabregas juga mengomentari taktik yang diterapkan pelatih Barcelona saat ini, Hansi Flick, khususnya soal garis pertahanan tinggi. Ia mengaku tertarik dan bersemangat untuk menghadapinya.
Saat disinggung soal isu yang menimpa kiper Marc-Andre ter Stegen, Fabregas enggan berkomentar banyak. Ia lebih memilih untuk memuji rekrutan anyar Barcelona, Marcus Rashford, yang dianggapnya sebagai pembelian sukses. Fabregas juga tak lupa memberikan pujian kepada talenta-talenta muda Barcelona, seperti Pedri dan Lamine Yamal. Ia mengagumi Pedri dan menyebut Yamal sebagai pemain dengan bakat dan keajaiban yang dibutuhkan sepak bola modern.
Menutup pernyataannya, Fabregas menanggapi rumor ketertarikan Como terhadap kiper Barcelona, Inaki Pena. Ia menyatakan bahwa timnya akan menganalisis setiap peluang yang ada di bursa transfer. Fabregas berharap semua pemain dapat beradaptasi dengan baik dan meningkatkan daya saing tim.