Jakarta – Mencukupi kebutuhan protein tak harus selalu dari daging. Ahli gizi menyarankan, protein dari sumber non-daging bisa jadi pilihan bijak untuk kesehatan tubuh dan optimalisasi fungsi otak.
Konsumsi berlebihan protein hewani, terutama dari peternakan pabrik, justru membawa lebih banyak dampak negatif. Studi menunjukkan, terlalu banyak konsumsi daging merah dapat memicu peradangan, mempercepat penuaan, dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
Molekul gula bernama "Neu5Gc", umum ditemukan pada daging merah, menjadi salah satu pemicunya. Tubuh menganggapnya sebagai zat asing, memicu respons imun yang berujung pada peradangan jangka panjang.
Penelitian membuktikan, protein dari sumber nabati lebih bermanfaat untuk kesehatan, memperpanjang usia, dan meningkatkan kinerja otak. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan perubahan drastis pada pola makan, terutama peralihan dari pola makan hewani ke nabati.
Protein nabati adalah alternatif yang kaya akan manfaat, seperti serat, lemak sehat, dan polifenol anti-inflamasi.
Lantas, apa saja rekomendasi protein non-daging yang baik untuk otak? Berikut daftarnya:
3 Sumber Protein Selain Daging yang Mendukung Fungsi Otak:
1. Lentil: Kacang Kaya Protein
Lentil, sejenis kacang-kacangan, merupakan sumber protein yang melimpah. Dibandingkan kacang lain, lentil memiliki kalori yang lebih rendah. Kandungan pati resisten dan serat prebiotiknya tinggi, sehingga menyehatkan mikrobioma usus. Lentil dapat ditambahkan ke dalam sup, semur, atau hidangan vegetarian buatan sendiri.
2. Spirulina: Ganggang Biru-Hijau Superfood
Spirulina adalah alga biru-hijau yang dikenal sebagai salah satu makanan padat protein tertinggi di dunia (hampir 70% protein berdasarkan beratnya). Alga ini kaya akan zat besi, vitamin B, dan antioksidan kuat bernama fikosianin yang mendukung fungsi otak dan kekebalan tubuh. Konsumsi spirulina bisa dilakukan dengan menambahkannya ke dalam smoothie atau jus. Chlorella, alga kaya nutrisi lainnya, dapat menjadi alternatif dalam bentuk bubuk atau tablet.
3. Sorgum: Biji-bijian Bebas Gluten Kaya Protein
Sorgum adalah biji-bijian kaya protein dengan rasa manis dan sedikit rasa kacang. Satu cangkir sorgum mengandung 21 gram protein. 80 gram sorgum memiliki kandungan zat besi yang lebih tinggi daripada satu porsi steak daging. Selain itu, sorgum merupakan sumber polifenol yang baik dan bebas lektin, protein nabati yang terkadang menimbulkan masalah pencernaan. Gunakan tepung sorgum untuk membuat kue panggang bebas gluten atau cari pasta sorgum untuk makanan tinggi protein dan kaya tumbuhan.