Rahasia Aman Konsumsi Nasi Putih untuk Penderita Diabetes

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, nasi putih adalah makanan pokok yang tak tergantikan. Namun, kandungan gula yang tinggi pada nasi putih seringkali menjadi perhatian, terutama bagi penderita diabetes. Kadar indeks glikemik (GI) yang tinggi pada nasi putih dapat memicu lonjakan kadar gula darah yang perlu dihindari.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa konsumsi nasi putih yang berlebihan berkaitan erat dengan peningkatan risiko diabetes. Kabar baiknya, ada trik sederhana untuk menikmati nasi putih tanpa khawatir akan lonjakan gula darah.

Trik Ampuh: Dinginkan Nasi Putih!

Rahasia untuk mengonsumsi nasi putih dengan aman bagi penderita diabetes terletak pada proses pendinginan. Alih-alih langsung menyantap nasi yang baru matang, cobalah untuk mendinginkannya terlebih dahulu.

Penelitian menunjukkan bahwa nasi yang telah didinginkan selama 24 jam, kemudian dipanaskan kembali, menghasilkan respons gula darah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan nasi panas yang baru dimasak.

Manfaat ini juga bisa didapatkan dengan mendinginkan nasi pada suhu ruang selama beberapa waktu sebelum dikonsumsi. Proses pendinginan ini mengubah sebagian pati pada nasi menjadi pati resisten, yang tidak mudah dicerna oleh tubuh. Akibatnya, dampak terhadap kadar gula darah menjadi lebih minimal.

Nasi Dingin atau Dipanaskan Kembali: Pilihan Lebih Sehat

Dengan demikian, nasi yang telah didinginkan atau dipanaskan kembali setelah proses pendinginan dinilai lebih aman dan sehat, terutama bagi penderita diabetes.

Meskipun memanaskan kembali nasi yang sudah didinginkan dapat sedikit meningkatkan indeks glikemiknya dibandingkan dengan memakannya dingin, secara keseluruhan indeksnya tetap lebih rendah dibandingkan dengan nasi yang baru matang. Jadi, jangan ragu untuk mencoba trik sederhana ini agar tetap bisa menikmati nasi putih tanpa khawatir akan kadar gula darah.

Scroll to Top