Program fertilisasi in vitro (IVF) telah menjadi harapan bagi banyak keluarga di seluruh dunia. Sebuah laporan terbaru mengungkapkan dampak signifikan teknologi ini dalam membantu mewujudkan impian memiliki anak. Diperkirakan, lebih dari 13 juta bayi telah lahir melalui IVF sejak pertama kali diterapkan pada tahun 1978.
Angka ini terus bertambah. Analisis data kelahiran dari tahun 1978 hingga 2018 memperkirakan, ada tambahan tiga hingga empat juta bayi yang lahir melalui IVF sejak 2018 hingga saat ini. Ini berarti, secara global, jumlah bayi yang lahir berkat IVF hampir mencapai 17 juta.
Menelusuri Data Kelahiran IVF
Pengumpulan data dilakukan di 101 negara. Beberapa negara memiliki sistem pencatatan kelahiran IVF yang terstruktur, sementara yang lain tidak. Di negara tanpa registri khusus, jumlah klinik IVF digunakan sebagai indikator untuk memperkirakan angka kelahiran.
Penelitian ini menggunakan metode yang konsisten untuk menghitung total bayi yang lahir dari IVF secara global, termasuk ekstrapolasi data yang hilang. Pertumbuhan kelahiran IVF menunjukkan peningkatan eksponensial dari waktu ke waktu.
Kesenjangan Akses IVF Global
Meskipun popularitasnya meningkat, akses terhadap IVF belum merata. Biaya yang tinggi, kompleksitas prosedur, kebutuhan akan tenaga ahli terlatih, obat-obatan khusus, dan laboratorium berteknologi tinggi menjadi tantangan utama. Tanpa dukungan pendanaan publik atau subsidi, banyak individu di berbagai wilayah dunia kesulitan mengakses layanan ini.
Harapannya, akses ke teknologi reproduksi berbantuan dapat menjadi lebih merata dan inklusif. IVF tidak hanya membantu pasangan dengan masalah infertilitas, tetapi juga memberikan pilihan bagi orang tua tunggal, pasangan LGBTQ+, dan kelompok lain yang ingin memiliki anak.
Dengan semakin banyaknya bayi yang lahir melalui IVF, perawatan yang aman dan berkualitas tinggi diharapkan dapat diakses secara lebih adil dan berdasarkan hak asasi manusia di seluruh dunia.
Apakah IVF Pilihan yang Tepat?
Jika Anda mempertimbangkan IVF, konsultasi dengan tenaga kesehatan adalah langkah awal yang penting. Beberapa kondisi yang mungkin membuat IVF menjadi pilihan yang tepat antara lain:
- Infertilitas yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya
- Masalah sperma pada salah satu pasangan
- Endometriosis berat
- Kebutuhan skrining terhadap kondisi genetik tertentu
IVF juga menjadi opsi bagi orang tua tunggal dan pasangan LGBTQ+ yang ingin membangun keluarga. Pertimbangkan tingkat keberhasilan, biaya, dan potensi efek samping dengan bantuan tenaga medis untuk menentukan langkah terbaik dalam perjalanan menuju kesuburan.