Film animasi ‘Merah Putih: One For All’ menjadi sorotan publik dan menuai beragam reaksi dari warganet. Anggota DPR RI dari Komisi X menanggapi fenomena ini dengan menyatakan dukungannya terhadap produksi film animasi lokal, namun menekankan pentingnya evaluasi berdasarkan masukan dari masyarakat.
Sorotan utama dari film ini adalah kualitas visual yang dinilai kurang memuaskan oleh sebagian warganet. Meskipun begitu, apresiasi tetap diberikan terhadap tema nasionalisme yang diangkat dalam film.
"Respon publik terbagi antara apresiasi terhadap pesan yang disampaikan dan kekecewaan atas kualitas visualnya," ujarnya.
Anggota dewan tersebut mengapresiasi hadirnya film ‘Merah Putih: One For All’ sebagai upaya kreatif dalam menanamkan nilai kebangsaan dan persatuan. Kritikan yang muncul dianggap sebagai bagian penting dari proses evaluasi untuk mendorong industri kreatif agar terus berbenah dan meningkatkan kualitas karya.
"Masukan publik terhadap animasi ini adalah bagian dari proses evaluasi yang penting," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk memajukan industri film Indonesia, khususnya konten kreatif seperti film animasi. Dukungan ini dianggap krusial dalam upaya memajukan konten kreatif di Indonesia.