Mitos atau Fakta? Benarkah Es Picu Radang Tenggorokan?

Pernahkah Anda menyalahkan es teh manis dingin sebagai biang keladi radang tenggorokan? Mari kita bedah fakta sebenarnya di balik anggapan ini.

Memahami Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan, atau faringitis, adalah kondisi ketika tenggorokan terasa sakit, kering, atau gatal. Secara medis, ini adalah respons peradangan pada faring, bagian belakang mulut dan hidung, akibat infeksi. Gejala awalnya meliputi nyeri saat menelan, tenggorokan kering, batuk kering, dan terkadang demam ringan. Pemeriksaan mikroskopis menunjukkan pelebaran pembuluh darah kecil, infiltrasi sel inflamasi, dan mungkin lapisan lendir kental atau nanah jika disebabkan oleh bakteri.

Virus dan Bakteri: Penyebab Utama

Penyebab utama radang tenggorokan adalah virus seperti rhinovirus, coronavirus, atau influenza. Infeksi bakteri seperti Streptococcus pyogenes juga dapat menjadi pemicu. Penting untuk diingat bahwa suhu makanan atau minuman bukanlah penyebab utama. Jika Anda mengalami radang tenggorokan setelah minum es, kemungkinan besar infeksi sudah ada di tubuh Anda sebelumnya.

Mengapa Es Sering Disalahkan?

Minum air es dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di sekitar tenggorokan, yang disebut vasokonstriksi. Hal ini dilakukan tubuh untuk mempertahankan suhu internal. Dalam kondisi tertentu, vasokonstriksi ini dapat sementara menurunkan efektivitas pertahanan lokal tubuh, seperti produksi lendir pelindung atau aktivitas sel imun. Namun, efek ini bersifat sementara dan tidak cukup kuat untuk memicu peradangan secara mandiri.

Scroll to Top