Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI dalam sebuah upacara kemiliteran yang megah di Pusdiklatpassu, Batujajar, Bandung Barat, pada Minggu (10/8).
Setelah pelantikan, Tandyo mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memiliki harapan besar agar posisinya dapat membantu memperkuat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Presiden menunjuk saya sebagai wakil panglima dengan harapan besar agar saya dapat membantu panglima dalam memperkuat TNI," ujar Tandyo.
Prabowo juga memberikan arahan khusus kepada Tandyo untuk selalu siap siaga dalam menghadapi segala kemungkinan operasi.
"Ada penekanan khusus kepada saya mengenai kesiapsiagaan operasional TNI kapan pun dibutuhkan," tambahnya.
Menanggapi penunjukannya sebagai Wakil Panglima, Tandyo menegaskan kesiapannya sebagai seorang prajurit untuk melaksanakan tugas sebaik mungkin.
"Sebagai seorang tentara, saya siap menjalankan tugas apapun yang dipercayakan," tegasnya.
Jejak Karir Jenderal Tandyo
Sebelum menduduki jabatan Wakil Panglima TNI, Tandyo menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Lulusan Akademi Militer tahun 1991 ini telah meniti karir di berbagai posisi penting sejak menjadi perwira muda.
Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya antara lain Komandan Tim Khusus Combat Intelligence (CI) Yonif Linud 330/Tri Dharma (1995), Danyonif Linud 330/Tri Dharma (2011), Danbrigif Linud 17/Kujang I (2011-2012), Asops Kasdam VII/Wirabuana (2014), Danrindam IX/Udayana (2015), serta Danmentar Akmil (2015).
Karirnya terus menanjak dengan menjabat sebagai Danrem 142/Taroada Tarogau, Paban III/Sopsad (2017-2018), Paban III/Latga Sops TNI (2018), Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan (2018-2019), Dirrah Komhan Ditjen Strahan Kemhan (2019-2021), Kabadiklat Kemhan (2021-2023), serta Pangdam IV/Diponegoro (2023-2024).
Pria kelahiran Surakarta, 21 Februari 1969 ini telah mengabdikan diri selama lebih dari 30 tahun di dunia militer.
