Tuan rumah SEA Games 2025, Thailand, berencana menerapkan format baru dalam cabang olahraga sepak bola yang berpotensi mengubah peta persaingan. Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengusulkan pembagian 11 tim peserta ke dalam tiga grup.
Perubahan Format, Pertandingan Fase Grup Lebih Sedikit
Dengan format tiga grup, jumlah pertandingan di fase grup otomatis berkurang. Setiap tim kemungkinan hanya akan melakoni dua hingga tiga pertandingan saja. Usulan ini telah diajukan FAT kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dengan tujuan meningkatkan kualitas turnamen. Pada SEA Games 2023 sebelumnya, tim-tim peserta dibagi ke dalam dua grup yang masing-masing berisi lima tim. Akibatnya, setiap tim harus memainkan empat pertandingan di fase grup dengan jadwal padat, yaitu setiap dua hari sekali.
Dampak Positif Bagi Timnas Indonesia U-22
Perubahan aturan ini diperkirakan akan memberikan keuntungan bagi Timnas Indonesia U-22 dan tim-tim peserta lainnya. Waktu istirahat yang lebih panjang akan memberikan kesempatan bagi pelatih Gerald Vanenburg untuk mempersiapkan tim dengan lebih baik.
Kini, sorotan tertuju pada strategi yang akan diracik oleh Gerald Vanenburg. Mampukah pelatih asal Belanda ini mengantarkan Garuda Muda meraih medali emas SEA Games 2025? Target juara telah dicanangkan oleh PSSI dan Kemenpora kepada Vanenburg, menyusul keberhasilan Timnas Indonesia U-22 meraih gelar juara pada SEA Games 2023 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-2.