Penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, dan gagal jantung, ternyata dapat dideteksi jauh sebelum kejadian. Tanda-tandanya bahkan muncul lebih dari satu dekade sebelum penyakit tersebut menyerang.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa penurunan aktivitas fisik sedang hingga berat (MVPA) menjadi sinyal bahaya bagi mereka yang berpotensi terkena serangan jantung, stroke, atau gagal jantung. Penurunan ini terjadi lebih dari 10 tahun sebelum diagnosis penyakit jantung ditegakkan.
Studi yang melibatkan ribuan orang dewasa, yang dipantau sejak usia 20-an hingga paruh baya, menunjukkan bahwa mereka yang kemudian didiagnosis dengan penyakit kardiovaskular mengalami penurunan aktivitas fisik yang signifikan. Penurunan ini bahkan lebih tajam dan terlihat jelas dua tahun sebelum diagnosis ditegakkan.
Seringkali, tanda-tanda penyakit jantung tidak disadari sampai masalah serius muncul. Seseorang di usia 40-an mungkin merasa sehat-sehat saja, padahal tanpa disadari, plak sudah menumpuk di arteri.
Gaya hidup berperan besar dalam kondisi ini. Konsumsi makanan olahan, tinggi garam dan gula, serta kurangnya olahraga menjadi pemicu utama penyakit jantung.
Untungnya, risiko tersebut dapat dikurangi dengan segera menerapkan gaya hidup sehat. Pilihlah makanan yang lebih baik, bergerak lebih banyak, serta menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol.
