Sidang perceraian antara Andre Taulany dan Erin Taulany di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang, diwarnai harapan dari sang anak pertama, Ardio Taulany atau Dio. Dio dengan tulus mengungkapkan keinginannya agar kedua orang tuanya tetap bersama dan mengurungkan niat untuk berpisah.
"Penginnya gitu," ujar Dio, mencerminkan harapan seorang anak agar keluarganya tetap utuh.
Dio meyakini bahwa hubungan antara Andre dan Erin sebenarnya baik-baik saja, sehingga alasan perceraian tersebut terasa kurang kuat. "Sebenarnya mereka baik-baik aja sih, gak ada masalah apa-apa," tambahnya. Dio juga menegaskan bahwa kedua orang tuanya tetap memberikan perhatian dan kasih sayang kepadanya.
Menurut Dio, masalah utama dalam rumah tangga orang tuanya hanyalah kurangnya komunikasi. "Mereka itu baik kepada anak-anaknya dan ini cuma urusan tidak berkomunikasi aja. Mungkin kalau mereka berkomunikasi bisa kali," ungkapnya, menyiratkan keyakinan bahwa masalah ini masih bisa diselesaikan.
Dio mengaku telah berbicara dengan ayahnya mengenai gugatan cerai ini, namun ia enggan membeberkan detail percakapan tersebut.
Sementara itu, Andre Taulany terlihat meninggalkan ruang sidang usai mediasi, didampingi kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid. Andre beralasan sedang lapar saat ditanya mengenai persiapan sidang.
Di sisi lain, kuasa hukum Erin Taulany, Firmanto Laksana Pangaribuan, menyatakan bahwa pihaknya mengajukan keberatan terkait wilayah pengadilan. Mereka menghadirkan saksi untuk membuktikan bahwa domisili Andre dan Erin berada di Jakarta Selatan, bukan di wilayah hukum Pengadilan Agama Tigaraksa.
"Kami memberikan beberapa saksi terkait domisili beliau karena mengajukan keberatan terkait wilayah pengadilan yang memeriksa. Karena kebetulan mereka tinggal di Jakarta Selatan," jelas Firmanto.
Firmanto menegaskan bahwa selain Dio, ada beberapa saksi lain yang diajukan terkait keberatan domisili ini.
