Nasib Gencatan Senjata Perang Dagang AS-China di Ujung Tanduk

Batas waktu gencatan senjata dalam perseteruan dagang antara Amerika Serikat dan China akan berakhir besok, Selasa. Sebelumnya, kedua negara telah menyepakati periode jeda selama 90 hari yang dimulai sejak Mei. Kemudian, bulan lalu, kedua pihak sepakat untuk melanjutkan diskusi tentang kemungkinan perpanjangan gencatan senjata jika menemui jalan buntu hingga 12 Agustus, di Stockholm, Finlandia.

Menanggapi situasi ini, China baru-baru ini menyampaikan harapannya agar AS menunjukkan itikad baik untuk mencapai hasil yang konstruktif.

"Kami berharap Amerika Serikat akan bekerja sama dengan China dalam menindaklanjuti kesepakatan penting yang dihasilkan dari percakapan telepon antara kedua pemimpin negara… serta mengupayakan hasil positif yang didasari oleh kesetaraan, saling menghormati, dan prinsip saling menguntungkan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian.

Sebagai informasi, selama pembicaraan pada bulan Mei, AS dan China sepakat memberlakukan tarif sementara, yaitu 30% untuk produk-produk dari Beijing yang masuk ke Washington dan 10% untuk sebaliknya.

Sementara itu, pejabat Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, menekankan bahwa keputusan final mengenai perpanjangan jeda tarif ini berada di tangan Presiden Trump.

Scroll to Top