Asia dalam Siaga Nuklir: Pakistan Beri Peringatan Keras ke India

Ketegangan antara Pakistan dan India kembali memanas, memicu kekhawatiran global terkait potensi perang nuklir di Asia. Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan, dalam kunjungan ke Amerika Serikat, menyampaikan peringatan keras kepada India terkait eskalasi konflik.

Sang Jenderal menegaskan bahwa Pakistan akan merespons tegas segala bentuk agresi dari India. Menurutnya, kesalahan perhitungan sekecil apapun dari pihak India dapat memicu konflik dahsyat antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir.

"Kita adalah negara nuklir. Jika kita merasa terancam eksistensinya, kita tidak akan ragu untuk membawa separuh dunia bersamamu," ujarnya.

Tak hanya itu, pejabat Pakistan tersebut juga mengancam akan menghancurkan bendungan yang dibangun India di Sungai Indus dengan sejumlah rudal. Ancaman ini diduga terkait dengan proyek bendungan India yang dianggap Pakistan mengancam pasokan air negara mereka.

Pernyataan ini muncul pasca-operasi militer India, Operasi Sindoor, yang dilancarkan setelah serangan teror di Kashmir yang menewaskan puluhan orang. Pakistan membantah keterlibatan dalam serangan tersebut.

Peringatan dari pejabat tinggi Pakistan ini mengindikasikan bahwa tensi dengan India masih sangat tinggi. Meskipun gencatan senjata telah disepakati setelah konfrontasi militer di Kashmir, hubungan kedua negara tetap tegang.

Pernyataan keras Pakistan ini mendapat sorotan dari pemerintah India. Kementerian Luar Negeri India menyayangkan pernyataan tersebut dilontarkan di negara ketiga. Mereka menegaskan bahwa India tidak akan gentar terhadap ancaman nuklir dan akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan nasional.

Scroll to Top