IHSG Menguat Signifikan, Sektor Energi dan Finansial Jadi Motor Penggerak

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan hari ini, Senin (11 Agustus 2025), dengan kenaikan yang menggembirakan sebesar 0,96%, mencapai level 7.605,92. Sepanjang hari, pergerakan indeks berkisar antara 7.559,35 hingga 7.630,11.

Aktivitas perdagangan menunjukkan optimisme pasar, dengan 383 saham mencatatkan kenaikan, sementara 227 saham mengalami penurunan, dan 190 saham stagnan. Total nilai transaksi mencapai Rp 15,63 triliun, melibatkan 25,55 miliar saham dalam 1,93 juta transaksi.

Sektor utilitas, properti, finansial, dan energi menjadi bintang pada perdagangan kali ini. Sektor utilitas memimpin penguatan dengan kenaikan 6,85%, diikuti oleh properti (2,07%), finansial (2,05%), dan energi (1,98%).

Saham Barito Renewables Energy (BREN) menjadi pendorong utama kenaikan IHSG, menyumbang 30,00 poin indeks. Saham BREN melonjak 10,06% ke level Rp 8.750 per saham, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 1.170 triliun.

Investor asing kembali menunjukkan minatnya pada pasar modal Indonesia, dengan catatan net foreign buy sebesar Rp 849,9 miliar. Tren positif ini melanjutkan sentimen dari pekan sebelumnya, di mana asing mulai mencatatkan net buy setelah periode net sell.

Saham-saham perbankan menjadi incaran utama investor asing. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memimpin daftar saham dengan net buy asing terbesar, senilai Rp 425,1 miliar. Diikuti oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 234,6 miliar dan PT MD Entertainment Tbk (FILM) sebesar Rp 117,2 miliar.

Berikut adalah daftar 10 saham dengan net foreign buy terbesar pada perdagangan hari ini:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) – Rp 425,1 miliar
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) – Rp 234,6 miliar
  3. PT MD Entertainment Tbk (FILM) – Rp 117,2 miliar
  4. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) – Rp 57,3 miliar
  5. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) – Rp 50,4 miliar
  6. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) – Rp 43 miliar
  7. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) – Rp 37,5 miliar
  8. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) – Rp 31,9 miliar
  9. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) – Rp 30,4 miliar
  10. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) – Rp 25,9 miliar
Scroll to Top