Pengalaman bersantap di sebuah kafe atau restoran lebih dari sekadar menikmati hidangan lezat. Suasana yang mendukung, salah satunya melalui alunan musik, turut memegang peranan penting. Namun, isu royalti yang belakangan ini menghantui pelaku bisnis kuliner membuat banyak tempat makan beralih ke alternatif lain seperti suara burung atau bahkan keheningan. Lantas, seberapa krusialkah peran musik dalam meningkatkan pengalaman bersantap?
Musik ternyata bukan sekadar pelengkap. Profesor psikologi eksperimental mengungkapkan bahwa musik dapat secara signifikan memperkaya pengalaman makan. Berbagai elemen seperti volume, tempo, dan genre musik memiliki pengaruh tersendiri.
Berikut beberapa alasan mengapa musik begitu penting di kafe dan restoran:
1. Meningkatkan Kenikmatan: Musik mampu menghadirkan dimensi baru pada pengalaman bersantap. Bukan hanya soal rasa, tapi juga perasaan yang ditimbulkan. Irama yang tepat dapat membangkitkan semangat saat memasak, yang tanpa disadari memengaruhi cita rasa hidangan.
2. Memberikan Efek Menenangkan: Musik membawa pengunjung dalam perjalanan kuliner, baik secara mental maupun fisik. Tanpa musik, makan terasa sekadar mengisi perut. Musik menambahkan sensasi, memperkuat rasa makanan, dan menghadirkan nuansa lingkungan asalnya.
3. Melibatkan Indera: Musik melengkapi pengalaman multisensori. Dengarkan musik, lihat hidangan, hirup aromanya, cicipi rasanya, dan sentuh teksturnya. Kombinasi ini menciptakan kenangan yang tak terlupakan.
4. Menciptakan Suasana Khas: Pemilihan musik yang tepat disesuaikan dengan konsep tempat makan. Restoran fine dining memilih alunan lembut untuk suasana hangat dan elegan. Restoran Nusantara menghadirkan musik tradisional untuk menguatkan identitas kuliner. Kafe modern memutar lagu pop populer untuk membangkitkan semangat dan suasana santai.
Dengan demikian, musik bukan sekadar hiburan, melainkan elemen penting dalam menciptakan pengalaman bersantap yang berkesan.