De Gea dan Pemecatan Ten Hag: Sebuah Perspektif di Old Trafford

Kiprah Erik ten Hag di Manchester United berakhir pada Oktober 2024, memicu berbagai reaksi dari para pemain. Ucapan perpisahan yang menghormati mengalir dari Bruno Fernandes, Alejandro Garnacho, Luke Shaw, Kobbie Mainoo, dan Lisandro Martinez, masing-masing mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan dan momen yang dibagikan bersama sang pelatih.

Namun, reaksi berbeda ditunjukkan oleh mantan penjaga gawang United, David de Gea. Tak lama setelah pengumuman pemecatan Ten Hag, De Gea memposting emoji tangan menengadah di platform X, sebuah gestur yang sering diartikan sebagai ekspresi ketidakpercayaan atau ketidaksenangan. Meski tidak ada konfirmasi pasti, banyak yang berspekulasi bahwa De Gea merayakan kepergian sang manajer asal Belanda tersebut. Perlakuan Ten Hag terhadap De Gea di masa lalu bisa menjadi alasan di balik reaksinya.

Kembalinya De Gea ke Old Trafford dalam pertandingan persahabatan melawan Fiorentina memberikan kesempatan baginya untuk berpamitan dengan para penggemar, sesuatu yang tidak sempat ia lakukan saat meninggalkan klub pada musim panas 2023. Momen itu memicu refleksi dan perdebatan mengenai keputusan United untuk melepas De Gea dan menggantikannya dengan Andre Onana.

Meskipun ada penyesalan tentang cara klub memperlakukan De Gea, penting untuk diingat bahwa keputusan untuk bergerak maju tanpa dirinya adalah tepat. Sayangnya, penggantinya, Onana, bukanlah pilihan yang tepat. Para penggemar United perlu melepaskan nostalgia dan mengakui bahwa klub membuat keputusan yang tepat, meskipun eksekusinya kurang sempurna.

Scroll to Top