Kabar gembira datang dari dunia kelautan! Setelah menghabiskan hidupnya meneliti pari manta, seorang ahli biologi berhasil mengidentifikasi spesies baru yang diberi nama Mobula yarae, atau pari manta Atlantik. Penemuan ini menambah daftar spesies pari manta yang diketahui menjadi tiga, melengkapi pari manta raksasa dan pari manta karang.
Mobula yarae mendapatkan namanya dari Yara, sosok putri duyung dalam mitologi Brasil. Perbedaan mencolok dari spesies lain terletak pada pola uniknya: bercak putih berbentuk V di area bahu, warna yang lebih cerah di sekitar mulut dan mata, serta bintik-bintik gelap yang menghiasi bagian perutnya.
Ukuran M. yarae bisa mencapai dimensi yang sama dengan pari manta raksasa, dengan lebar tubuh antara 4,5 hingga 6 meter. Namun, sejauh ini para peneliti lebih sering menjumpai individu yang masih muda (juvenil) dengan ukuran yang lebih kecil. Spesies ini seringkali ditemukan di perairan pesisir, habitat yang juga menjadi rumah bagi pari manta karang. Mereka mendiami perairan tropis dan subtropis Samudra Atlantik, mulai dari pesisir timur Amerika Serikat hingga Brasil, termasuk Teluk Meksiko dan Laut Karibia.
Sebelumnya, dunia ilmu pengetahuan hanya mengakui satu spesies pari manta, yaitu pari manta raksasa. Baru pada tahun 2009, spesies kedua, pari manta karang, berhasil diidentifikasi. Saat itu, seorang ahli biologi sudah memiliki intuisi bahwa spesies ketiga mungkin bersembunyi di Samudra Atlantik. Dan firasat tersebut ternyata benar.
Penemuan ini menjadi kejutan yang luar biasa. Sebelumnya, tidak ada yang menyangka bahwa akan ada lagi spesies pari manta baru yang ditemukan. Namun, ketika secara tak terduga berhadapan langsung dengan spesies baru ini di perairan hangat lepas pantai Yucatán, Meksiko, semuanya menjadi jelas: inilah spesies ketiga pari manta yang telah lama dicari.