Gelombang dukungan untuk kemerdekaan Palestina semakin besar, ditandai dengan pergeseran sikap negara-negara Barat yang dulunya merupakan sekutu dekat Amerika Serikat. Negara-negara seperti Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia kini lantang menyerukan pengakuan negara Palestina dan gencatan senjata, serta mengecam tindakan agresif Israel di Gaza.
Namun, di tengah tekanan internasional yang meningkat, Israel tetap bersikeras melanjutkan operasi militernya, bahkan dengan ambisi menguasai seluruh wilayah Gaza. Kegigihan Israel ini bukan tanpa dasar, melainkan terkait erat dengan berbagai faktor kompleks, mulai dari politik, ekonomi, hingga pengaruh lobi internasional yang kuat.
Dukungan Tanpa Syarat dari Amerika Serikat
Para pengamat berpendapat bahwa Israel merasa memiliki jaminan keamanan untuk melakukan operasi di Gaza karena dukungan Amerika Serikat yang tak tergoyahkan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Dukungan ini bahkan mencakup perlindungan diplomatik melalui hak veto AS di Dewan Keamanan PBB.
Amerika Serikat menjadi satu-satunya sekutu utama yang konsisten mendukung Israel, terlepas dari tindakan yang diambil. Sementara negara-negara Barat lainnya mulai menjauh, AS tetap menjadi sekutu setia Israel, memberikan dukungan tanpa syarat.
Pengaruh Pengusaha Israel di AS
Kekuatan pengaruh pelaku usaha Israel di Amerika Serikat telah lama menjadi pengetahuan umum. Lobi pengusaha Israel sangat berpengaruh dalam membentuk kebijakan luar negeri Washington. Hal ini menjadikan dukungan terhadap Israel sebagai bagian dari politik bipartisan di AS, mengabaikan kritik global yang semakin meningkat.