Kasus HIV di Mataram Didominasi Pria, Perilaku Seks Lelaki dengan Lelaki Jadi Sorotan

Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatatkan angka kasus human immunodeficiency virus (HIV) yang cukup mengkhawatirkan. Data hasil screening sejak tahun 2001 hingga 2025 menunjukkan adanya 929 kasus. Dinas Kesehatan (Dinkes) Mataram menyoroti bahwa mayoritas kasus ini terjadi pada kaum pria, mencapai lebih dari 50-60 persen dari total kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram mengungkapkan bahwa tingginya angka kasus HIV/AIDS pada pria ini berkaitan erat dengan perilaku seks lelaki dengan lelaki (LSL). Penularan HIV/AIDS dinilai paling cepat terjadi dalam kelompok ini. Perilaku seks sesama jenis, terutama di kalangan gay, menjadi perhatian utama karena dianggap sebagai sumber penularan yang potensial.

Dari total 929 kasus HIV yang terdeteksi, 493 di antaranya adalah kasus HIV, 436 kasus AIDS, dan 139 orang meninggal dunia. Fakta menarik lainnya adalah rata-rata kasus HIV/AIDS ini justru didominasi oleh warga dari luar Kota Mataram.

Merespon kondisi ini, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram menekankan perlunya penanganan serius terhadap fenomena lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang semakin marak di Mataram. Kekhawatiran muncul karena fenomena ini tidak hanya melibatkan orang dewasa, tetapi juga anak-anak, bahkan siswa sekolah dasar. Jika tidak ditangani dengan serius, kondisi ini berpotensi menjadi masalah besar di masa depan dan meningkatkan angka kasus HIV/AIDS secara signifikan.

Scroll to Top