Trump Dorong China Tingkatkan Impor Kedelai AS Jelang Deadline Tarif

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyerukan agar China meningkatkan pembelian kacang kedelai dari AS hingga empat kali lipat. Permintaan ini muncul menjelang tenggat waktu perundingan terkait tarif perdagangan antara kedua negara.

Trump menyatakan melalui platform media sosial Truth bahwa China khawatir akan kekurangan pasokan kedelai. Ia menekankan bahwa petani AS menghasilkan kedelai berkualitas tinggi dan berharap China segera meningkatkan pesanan mereka. Langkah ini, menurut Trump, juga akan membantu mengurangi defisit perdagangan AS dengan China.

China adalah pengimpor kedelai terbesar di dunia, dengan total impor mencapai 105 juta metrik ton pada tahun sebelumnya. Seperempat dari jumlah tersebut berasal dari AS, sementara sisanya diimpor dari Brazil.

Meskipun Kementerian Perdagangan China belum memberikan tanggapan resmi, beberapa analis industri memprediksi bahwa China kemungkinan tidak akan memenuhi permintaan Trump. Mereka menyoroti bahwa perusahaan-perusahaan China mulai mempertimbangkan alternatif impor dari Amerika Latin yang lebih ekonomis. Bahkan, ada indikasi bahwa Beijing mungkin bersiap untuk sepenuhnya mengurangi ketergantungan pada kedelai AS, termasuk dengan melakukan uji coba impor dari Argentina.

Sebelumnya, negosiasi tarif dagang antara AS dan China belum membuahkan hasil. Trump sempat memberlakukan tarif tinggi terhadap produk China, namun kemudian menurunkannya sambil membuka peluang negosiasi hingga 12 Agustus.

Scroll to Top