Pemerintah Kota Kediri mengambil langkah proaktif dengan menggelar program vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) langsung di berbagai Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh wilayahnya. Inisiatif ini bertujuan untuk melindungi para perempuan muda di Kota Kediri dari ancaman kanker serviks.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri menegaskan bahwa vaksinasi ini menyasar seluruh SMP di Kota Kediri, sebagai upaya pencegahan dini terhadap kanker serviks. Program ini khususnya ditujukan pada siswa yang belum sempat mendapatkan vaksin HPV saat duduk di kelas V Sekolah Dasar (SD).
Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan urgensi dari tindakan ini. Setiap tahunnya, diperkirakan lebih dari 36.000 kasus baru kanker serviks terdeteksi di Indonesia. Di Kota Kediri sendiri, tercatat sembilan kasus kanker serviks pada tahun 2024.
Pemerintah Kota Kediri menargetkan capaian vaksinasi HPV minimal 95 persen, sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Provinsi Jawa Timur. Vaksinasi HPV ini diberikan secara gratis sebagai bagian dari upaya pencegahan yang lebih luas. Kanker serviks menjadi penyebab kematian kedua terbesar setelah kanker payudara, menjadikannya prioritas dalam upaya kesehatan masyarakat.
Para siswi diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya demi melindungi diri dari risiko kanker serviks.
Kepala SMPN 1 Kediri menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Kota Kediri atas pelaksanaan vaksinasi HPV di sekolahnya. Fasilitas ini dinilai sebagai langkah preventif yang sangat berharga bagi kesehatan anak-anak.
Sebelum pelaksanaan vaksinasi, pihak sekolah telah melakukan sosialisasi kepada siswi kelas IX dan meminta izin kepada orang tua/wali murid. Meskipun sebagian siswa awalnya merasa khawatir, pendampingan dari guru dan petugas UKS berhasil menenangkan mereka.