Glenny Kairupan, seorang tokoh militer senior Indonesia, baru-baru ini dianugerahi pangkat kehormatan Letnan Jenderal (Hor) Purnawirawan. Penghargaan ini disematkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdiannya kepada negara.
Lulusan AKABRI Darat tahun 1970 ini memulai karirnya di Korps Penerbangan Angkatan Darat. Pengalamannya meliputi penugasan di berbagai wilayah konflik seperti Timor Timur, Aceh, Papua, dan Kalimantan Barat. Pendidikan penerbangannya di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STIP) Curug Banten, yang dulu bernama Lembaga Perhubungan Udara (LPPU) Curug, mengantarkannya menjadi pilot handal di TNI AD. Ia mengantongi sertifikat Commercial Pilot License (CPL) dan Private Pilot License (PPL).
Selain pendidikan dalam negeri, Glenny juga memperdalam ilmu militernya melalui pelatihan internasional, termasuk bersama divisi ke-25 Infanteri di Hawaii dan penugasan ke Filipina. Ia pernah menjabat posisi strategis seperti Wakil Danrem Timtim, Danrem 073 Makutaram Salatiga, Danden Intel Kostrad, hingga Assintel Divisi 1 Kostrad.
Pada tahun 1995, Glenny beralih ke Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI dan mendalami bidang intelijen. Ia kemudian ditugaskan sebagai Asisten Atase Pertahanan di Filipina. Setelahnya, pada periode 1997-1999, ia bertugas di Staf Teritori Angkatan Darat dengan pangkat kolonel, lalu menjabat sebagai Staf Intelijen di Badan Penegakan Keamanan dan Sistem Hukum di Departemen Hankam.
Pada tahun 1999, saat berpangkat brigadir jenderal, Glenny dipercaya sebagai penasehat keamanan Satgas P3TT untuk misi PBB di Timor Timur (UNAMET).
Kedekatan Glenny dengan Prabowo Subianto bukanlah rahasia. Mereka adalah rekan seangkatan di AKABRI dan sering terlibat dalam operasi bersama. Prabowo mengakui Glenny sebagai sosok pemberani yang tidak ragu terjun langsung ke lapangan, termasuk dalam misi evakuasi pasukan menggunakan helikopter.
Setelah pensiun dari dunia militer, Glenny aktif di dunia politik sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2020–2025. Pada pilpres 2019, ia menjabat sebagai Direktur Penggalangan dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Saat ini, Glenny juga dipercaya sebagai Komisaris PT Garuda Indonesia sejak 2024 dan Komisaris PT Teknologi Militer Indonesia (PT TMI), perusahaan yang bergerak di bidang alutsista.