Waspada DBD, Fogging Massal Digelar di Gunungparang Sukabumi

Kota Sukabumi kini siaga terhadap ancaman demam berdarah dengue (DBD). Pemerintah setempat bersama warga bergerak cepat melakukan fogging massal di Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, sebagai respons terhadap peningkatan populasi nyamuk Aedes aegypti.

Langkah preventif ini difokuskan di RW 5 dan RW 6, menyusul keluhan warga mengenai banyaknya nyamuk yang berkeliaran di lingkungan tempat tinggal.

"Tujuan utama fogging ini adalah untuk menghambat penyebaran nyamuk, sehingga risiko penularan DBD dapat diminimalisir," ungkap Camat Cikole.

Inisiatif ini bermula dari keresahan warga yang melaporkan peningkatan signifikan jumlah nyamuk. Pihak RW dan Kelurahan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi untuk mengajukan permohonan fogging.

Ketua RW 6 menyampaikan bahwa kekhawatiran ini berdasar. "Kasus DBD terkonfirmasi setelah salah seorang warga dirawat di rumah sakit dengan diagnosis awal penyumbatan usus. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, diketahui terjadi penurunan trombosit dan indikasi kuat DBD."

"Sayangnya, dari tiga warga yang terdiagnosa positif DBD, satu di antaranya meninggal dunia akibat komplikasi," tambahnya.

Kegiatan fogging dilakukan secara komprehensif, meliputi seluruh area rumah warga, saluran air, serta lokasi-lokasi potensial sebagai sarang nyamuk. Selain fogging, dilakukan pula sosialisasi mengenai pentingnya menjalankan program 3M Plus: Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat tempat penampungan air, dan Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Scroll to Top