Menteri Pendidikan Tinggi Tegaskan Kampus Terbuka untuk Kolaborasi, Termasuk dengan TNI

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyampaikan bahwa perguruan tinggi merupakan ruang terbuka bagi siapa saja yang ingin menjalin kerja sama atau berkontribusi dalam pengajaran, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pernyataan ini muncul di tengah sorotan publik mengenai kehadiran personel TNI di lingkungan kampus, yang dikhawatirkan dapat mengancam kebebasan akademik.

Menurut Brian, kerja sama penelitian, kegiatan akademik, dan pengisian materi oleh berbagai pihak, termasuk TNI, sudah berjalan cukup lama. Keterlibatan mitra dari kalangan industri dan profesional lainnya juga lazim dalam proses pengajaran dan penelitian.

Brian menjelaskan bahwa keterbukaan kampus diharapkan dapat memperluas cakupan riset dan menghasilkan inovasi yang lebih baik. Contohnya, kerja sama antara perguruan tinggi dengan PT Pindad, sebuah industri pertahanan, bertujuan untuk mendukung kemandirian industri senjata dan pelaksanaan pertahanan negara.

Menteri menekankan bahwa banyak universitas telah menjalin kemitraan dengan TNI, terutama untuk mengembangkan teknologi yang dibutuhkan dalam menjaga pertahanan di wilayah terluar Indonesia. Ia menambahkan, isu-isu di luar konteks kerja sama pendidikan tinggi berada di luar ranah kementerian.

Scroll to Top