Keputusan musisi Tompi untuk keluar dari Wahana Musik Indonesia (WAMI) telah resmi diambil, memicu beragam reaksi di kalangan publik. Alasan di balik keputusan ini pun menjadi sorotan, terutama di tengah isu royalti yang tengah hangat diperbincangkan.
Tompi secara terbuka mengungkapkan alasan pengunduran dirinya. Ia mengaku merasa tidak pernah puas dengan penjelasan mengenai mekanisme perhitungan dan pembagian royalti, khususnya terkait dengan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang bertugas mengumpulkan dan mendistribusikan royalti dari pertunjukan musik.
Ketidakjelasan dan jawaban yang dinilai tidak masuk akal menjadi pemicu utama keputusan Tompi. Ia merasa kisruh terkait royalti semakin menjadi-jadi, sehingga memutuskan untuk keluar dari keanggotaan WAMI.
Lebih lanjut, Tompi memberikan keleluasaan bagi siapa pun yang ingin membawakan lagu-lagunya di berbagai panggung pertunjukan, konser, maupun kafe. Ia menegaskan tidak akan mengenakan biaya royalti hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Keputusan Tompi ini menuai dukungan luas dari warganet. Banyak yang mengapresiasi keberaniannya dalam menyuarakan ketidakpuasan terhadap sistem royalti yang dinilai kurang transparan.