Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berpendapat bahwa pertemuan yang direncanakan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan mantan Presiden AS, Donald Trump, merupakan sebuah "kemenangan pribadi" bagi Putin.
Trump dijadwalkan untuk menjamu Putin dalam sebuah pertemuan di Alaska pada hari Jumat mendatang. Zelensky menyampaikan pada hari Selasa bahwa pertemuan tersebut menandai berakhirnya apa yang ia sebut sebagai "isolasi internasional" Rusia terkait konflik Ukraina.
"Putin akan bertemu Trump di tanah Amerika, dan saya melihat ini sebagai kemenangan pribadinya," ujar Zelensky.
Ia juga menambahkan bahwa Moskow telah berhasil "menunda sanksi", mengacu pada ultimatum sepuluh hari yang diberikan Trump kepada Rusia pada akhir Juli lalu.
Pertemuan yang sangat dinantikan ini diumumkan Trump minggu lalu, yang akan diselenggarakan di Alaska. Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Anchorage akan menjadi lokasi KTT tersebut, dengan laporan media menyebutkan pangkalan militer Elmendorf-Richardson sebagai kemungkinan tempat.
Baik Washington maupun Moskow telah memberikan pernyataan yang berhati-hati, mengisyaratkan bahwa KTT ini kemungkinan besar akan menjadi acara tingkat tinggi pertama dalam serangkaian perundingan, daripada menghasilkan terobosan instan.
Pembicaraan diperkirakan akan berfokus pada konflik Ukraina serta berbagai isu bilateral antara Rusia dan AS.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov, menyatakan harapan bahwa pertemuan ini akan memberikan dorongan bagi normalisasi hubungan bilateral, yang akan memungkinkan kemajuan dalam beberapa isu.
Gedung Putih juga meredam ekspektasi, dengan sekretaris pers Karoline Leavitt menyebut pertemuan tersebut sebagai "latihan mendengarkan" bagi Trump.
"Hanya satu pihak yang terlibat dalam perang ini yang akan hadir, jadi inilah saatnya presiden pergi dan mendapatkan pemahaman yang lebih kuat dan lebih baik tentang bagaimana kita bisa mengakhiri perang ini," kata Leavitt.