Stefano Cugurra, atau akrab disapa Teco, resmi mengakhiri masa baktinya sebagai pelatih Bali United di akhir musim BRI Liga 1 ini. Keputusan ini disambut dengan antusias oleh para pendukung Serdadu Tridatu yang mengharapkan angin segar bagi tim kesayangan mereka.
Teco, yang telah malang melintang di Liga 1 sejak 2017, mencatatkan tinta emas dengan meraih tiga gelar juara secara beruntun bersama Persija Jakarta dan Bali United. Namun, masa kejayaan itu kini dianggap telah usai.
"Coach Teco memilih mundur, ini sangat tepat. Kami, suporter, melihat coach Teco sudah tidak memberikan dampak terbaik," ujar salah satu perwakilan suporter Bali United, I Gede Hendra Ganjrung.
Para suporter berharap manajemen Bali United segera menemukan pengganti Teco yang mampu membawa perubahan positif. Nama-nama seperti Luis Milla dan Tavares pun mencuat sebagai kandidat potensial. Tavares dianggap lebih ideal karena pengalamannya yang sudah memahami atmosfer Liga 1.
"Butuh penyegaran dengan pelatih baru dan suasana baru," imbuh Gede Ganjrung.
Selama masa kepelatihan Teco, ada beberapa pemain yang setia mendampinginya meraih kesuksesan. Novri Setiawan, Gunawan Dwi Cahyo, dan Michael Orah menjadi pilar penting dalam skuat juara Teco di Persija dan Bali United. Novri bahkan disebut sebagai "anak emas" sang pelatih karena kualitas dan kontribusinya yang tak tergantikan. Sementara Gunawan dan Michael mengikuti jejak Teco dari Persija ke Bali United, menjadi bagian integral dari tiga gelar juara beruntun yang diraih sang pelatih.
Kini, para suporter Bali United menantikan era baru dengan harapan tinggi. Mereka berharap pelatih baru mampu mengembalikan euforia dan membawa Bali United kembali ke puncak kejayaan.