Era Baru Real Madrid: Xabi Alonso Pimpin Revolusi Los Blancos di Musim 2025/2026

Musim 2025/2026 menandai lembaran baru bagi Real Madrid, memasuki musim ke-122 mereka dan musim ke-95 secara beruntun di La Liga. Namun, ada yang berbeda musim ini. Untuk kali pertama sejak 2011/2012, publik Santiago Bernabeu tak lagi melihat Luka Modric dan Lucas Vazquez berseragam putih. Keduanya telah mengakhiri masa baktinya di klub.

Kegagalan total musim sebelumnya menjadi katalis perubahan besar. Finis sebagai runner-up La Liga di bawah Barcelona dan menelan kekalahan dalam dua laga El Clasico mendorong perombakan besar, mulai dari manajemen hingga skuad pemain.

Carlo Ancelotti, pelatih tersukses dalam sejarah klub dengan 15 trofi, mengakhiri tugasnya pada Mei 2025. Sebagai gantinya, Real Madrid menunjuk Xabi Alonso sebagai pelatih kepala dengan kontrak tiga tahun. Penunjukan ini menandai dimulainya era baru di Santiago Bernabeu, dengan harapan membawa gaya permainan baru dan trofi bergengsi.

Madrid juga aktif di bursa transfer. Dean Huijsen didatangkan dari Bournemouth untuk memperkokoh lini belakang. Langkah besar kemudian diambil dengan memboyong Trent Alexander-Arnold dari Liverpool dengan kontrak enam tahun, memperkuat sisi kanan pertahanan.

Proyek regenerasi berlanjut dengan kedatangan Franco Mastantuono dari River Plate pada bulan Agustus. Klub juga memulangkan Alvaro Carreras, produk akademi yang sebelumnya bermain untuk Benfica. Kedua pemain ini diikat dengan kontrak jangka panjang untuk mengamankan masa depan tim.

Sebagai pelengkap, Gonzalo GarcĂ­a, pemain muda bersinar dari Castilla, dipromosikan ke tim utama dan menandatangani kontrak hingga 2030. Serangkaian langkah ini menunjukkan ambisi besar Madrid untuk bangkit, memadukan pemain muda bertalenta dengan pemain top demi merebut kembali kejayaan mereka.

Scroll to Top