Andre Taulany dengan tegas menyatakan ketidaksanggupannya untuk melanjutkan pernikahan dengan Rien Wartia Trigina. Pernyataan ini disampaikan melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, mengindikasikan keputusan berat yang diambil setelah pertimbangan mendalam.
Fahmi menjelaskan bahwa permasalahan yang ada antara Andre dan Rien sudah tidak dapat diselesaikan oleh pihak manapun, kecuali oleh mereka berdua. Andre, di hadapan majelis hakim, berulang kali menegaskan keinginannya untuk berpisah.
"Saya ingin cerai, Yang Mulia," itulah kalimat yang berulang kali diucapkan Andre, menandakan tekadnya untuk mengakhiri rumah tangga yang telah lama dibangun.
Keputusan Andre ini didasari oleh perselisihan yang berkepanjangan, serta masalah lain yang menjadi materi gugatan di pengadilan. Fahmi enggan merinci lebih jauh mengenai persoalan-persoalan tersebut, karena hal itu termasuk dalam materi perkara yang akan dibuktikan dalam proses persidangan.
Dalam pandangan hukum dan kehidupan berumah tangga, ketika salah satu pihak sudah menyatakan ketidaksanggupan, keputusan tersebut harus dihormati. Memaksakan hubungan yang sudah retak hanya akan memperpanjang penderitaan kedua belah pihak.
"Artinya seorang suami kalau sudah menyatakan tidak sanggup lagi berumah tangga, diteruskan rumah tangganya, ya harus hormati dong," tegas Fahmi.
Pertengkaran dan perselisihan yang terus-menerus dapat berdampak buruk pada kondisi psikologis pasangan. Oleh karena itu, perpisahan dianggap sebagai jalan terbaik bagi Andre dan Rien untuk menghindari penderitaan berkepanjangan.
Sidang perceraian Andre Taulany dan Rien Wartia Trigina saat ini masih berlangsung di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang.