Penemuan Menggemparkan: Lubang Hitam Supermasif Tertua di Alam Semesta Terungkap!

Kabar sensasional datang dari dunia astronomi! Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) berhasil mengidentifikasi lubang hitam supermasif yang usianya mencapai 13,3 miliar tahun. Temuan ini menjadikannya lubang hitam tertua yang pernah diketahui, terbentuk hanya 500 juta tahun setelah Big Bang.

Lubang hitam purba ini bersembunyi di jantung galaksi kuno bernama CAPERS-LRD-z9. Penemuan ini bermula dari pengamatan terhadap "Little Red Dots" (LRDs), titik-titik merah misterius yang ditemukan tiga tahun silam. Data dari JWST menunjukkan bahwa sekitar 70% LRDs menunjukkan gas berputar dengan kecepatan luar biasa, jutaan kilometer per jam. Kecepatan ini mengindikasikan adanya cakram akresi yang mengelilingi lubang hitam supermasif.

Analisis mendalam mengungkapkan bahwa CAPERS-LRD-z9 menyimpan lubang hitam tertua. Menariknya, meskipun disebut "titik merah kecil," ukuran lubang hitam ini sangat besar. Massanya diperkirakan 300 juta kali lipat Matahari, atau setara setengah dari total massa seluruh bintang di galaksi tersebut.

Ukuran jumbo ini menimbulkan pertanyaan baru. Apakah lubang hitam di awal alam semesta tumbuh lebih cepat dari perkiraan, atau terbentuk dengan massa awal yang lebih besar dari model teori saat ini? Penelitian lanjutan dengan resolusi lebih tinggi menggunakan JWST akan membantu mengungkap asal-usul LRDs dan menjawab misteri ini.

Penemuan lubang hitam tertua ini adalah tonggak sejarah dalam astronomi. Selain memberikan pemahaman baru tentang pembentukan lubang hitam, temuan ini menegaskan peran JWST sebagai instrumen utama dalam menjelajahi rahasia terdalam alam semesta. Semakin maju teknologi, semakin banyak misteri kosmik yang terungkap.

Scroll to Top