Waspada! Mengapa Serangan Stroke Sering Terjadi di Pagi Hari?

Stroke adalah kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera. Terganggunya aliran darah ke otak, baik karena penyumbatan (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik), dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dalam hitungan menit. Penanganan cepat sangat krusial dalam kasus stroke.

Meskipun stroke dapat terjadi kapan saja, banyak kasus menunjukkan bahwa pagi hari menjadi waktu yang lebih berisiko. Apa penyebabnya?

Hal ini berkaitan erat dengan fluktuasi alami tekanan darah tubuh. Pada malam hari, tekanan darah cenderung menurun sebagai bagian dari siklus istirahat dan pemulihan organ. Namun, menjelang pagi hari, sekitar pukul 2-3 dini hari, tekanan darah mulai kembali meningkat.

Peningkatan tekanan darah ini, khususnya pada individu dengan hipertensi yang tidak terkontrol, dapat memicu stroke di pagi hari. Lonjakan tekanan darah dapat mengganggu suplai darah vital ke otak.

Gejala stroke yang muncul di pagi hari serupa dengan gejala stroke yang terjadi di waktu lain. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Kelemahan atau kelumpuhan pada wajah, lengan, atau kaki, biasanya pada satu sisi tubuh.
  • Kesulitan berbicara atau memahami perkataan orang lain.
  • Kebingungan atau disorientasi.
  • Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur, ganda, atau bahkan kehilangan penglihatan.
  • Kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan, atau koordinasi.
  • Sakit kepala parah yang datang tiba-tiba dan tanpa sebab yang jelas.
  • Mual, muntah, atau pusing.
  • Kejang atau kehilangan kesadaran.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala-gejala tersebut, terutama di pagi hari, segera cari pertolongan medis darurat. Waktu sangat berharga dalam penanganan stroke. Semakin cepat penanganan dilakukan, semakin besar peluang untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan kemungkinan pemulihan. Jangan tunda, segera hubungi layanan darurat atau bawa pasien ke rumah sakit terdekat secepatnya.

Scroll to Top