Demo Ricuh di Pati: Bupati Diprotes, Pemakzulan Mengemuka, Mobil Polisi Dibakar

Aksi unjuk rasa menuntut Bupati Pati, Sudewo, untuk turun dari jabatannya berujung kericuhan pada Rabu, 13 Agustus 2025. Ribuan demonstran terlibat dalam aksi yang diwarnai lemparan botol air mineral dan alas kaki, mengakibatkan puluhan orang terluka. Pihak kepolisian mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai provokator.

Massa Bertindak Anarkis

Awalnya berjalan damai, demonstrasi berubah menjadi chaos ketika massa menuntut kehadiran Bupati Sudewo. Berbagai benda beterbangan ke arah kantor bupati. Sudewo sempat menemui massa dan menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya serta berjanji akan memperbaiki kinerja. Namun, situasi justru memanas, dengan lemparan yang semakin beringas. Seorang ajudan terlihat melindungi bupati dari amukan massa.

Tuntutan Pemakzulan Menguat

Massa pendemo mendesak agar DPRD Pati segera melakukan pemakzulan terhadap Sudewo. DPRD merespon dengan membentuk panitia khusus (pansus) pemakzulan bupati. Pansus akan bekerja secara terbuka dan fokus pada dugaan pelanggaran hukum terkait pengisian jabatan Direktur RSUD RAA Soewondo Pati yang dianggap tidak sah. Jika terbukti bersalah, Sudewo berpotensi dimakzulkan melalui mekanisme yang melibatkan MA dan pemerintah pusat.

Bupati Menolak Mundur

Menanggapi tuntutan tersebut, Bupati Sudewo menyatakan penolakannya untuk mengundurkan diri. Ia berdalih bahwa dirinya dipilih secara konstitusional dan demokratis. Sudewo mengakui kejadian ini sebagai pembelajaran dan berjanji akan memperbaiki diri.

Mobil Polisi Jadi Sasaran Amuk

Kerusuhan mencapai puncaknya dengan aksi pembakaran sebuah mobil polisi. Pihak kepolisian menduga aksi unjuk rasa ini disusupi oleh pihak-pihak yang ingin membuat kekacauan.

Korban Luka dan Penangkapan

Akibat kericuhan ini, puluhan orang mengalami luka-luka, termasuk anggota kepolisian. Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo, menjadi salah satu korban yang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka di kepala. Polisi mengamankan 11 orang yang diduga sebagai provokator.

Tidak Ada Korban Jiwa

Sempat beredar kabar mengenai adanya korban jiwa dalam aksi demo ini. Namun, pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ada korban meninggal dunia. Informasi awal yang disampaikan oleh anggota DPRD Pati terkait adanya korban jiwa kemudian diralat.

Scroll to Top