Harga CPO Meroket ke Level Tertinggi dalam Empat Bulan! Ini Pemicunya

Harga minyak sawit mentah (CPO) terus meroket, mencatatkan level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Kontrak berjangka CPO di Bursa Malaysia untuk pengiriman Oktober ditutup menguat, mencapai MYR 4.425 per ton.

Kenaikan ini menandai reli empat hari berturut-turut, dengan lonjakan akumulatif sebesar 4,00%.

Apa yang menyebabkan harga CPO melonjak? Kombinasi faktor fundamental dan sentimen eksternal menjadi pemicunya.

Di pasar minyak nabati global, harga minyak kedelai di Dalian, China, naik karena kekhawatiran berkurangnya pasokan dari Amerika Selatan. Revisi turun proyeksi panen di Argentina dan Brasil, serta cuaca kering yang mengancam produktivitas di Midwest, AS, memperburuk situasi.

Minyak biji bunga matahari juga menguat akibat pengetatan pasokan dari kawasan Laut Hitam karena gangguan logistik di Ukraina dan Rusia.

Faktor energi juga berperan penting. Harga minyak mentah dunia yang tinggi membuat produksi biodiesel dari CPO menjadi lebih ekonomis.

Negara produsen besar seperti Indonesia dan Malaysia terus mendorong kebijakan mandatori biodiesel, termasuk rencana implementasi B50 di Indonesia pada 2026, yang akan memperkuat permintaan domestik di tengah ketatnya pasokan global.

Ekspor produk sawit Malaysia juga melonjak tajam pada awal Agustus. Data menunjukkan kenaikan ekspor yang signifikan dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.

Di Indonesia, ekspor CPO dan produk turunannya pada semester I tumbuh 24,81% year-on-year, dengan volume mencapai 11 juta ton. Peningkatan ini didorong oleh pemulihan permintaan global serta kesepakatan tarif nol CPO ke Uni Eropa melalui implementasi CEPA.

Secara teknikal, tren jangka pendek CPO berada di zona bullish. Momentum beli masih kuat, dengan resistance terdekat berada di MYR 4.416 per ton. Jika level ini ditembus, target berikutnya diproyeksikan di MYR 4.444-4.448 per ton. Sementara itu, support terdekat berada di MYR 4.349 per ton, diikuti MYR 4.271 per ton.

Dengan momentum positif dari sisi teknikal, dukungan harga minyak nabati global, dan lonjakan ekspor dua produsen utama dunia, peluang harga CPO mempertahankan tren naik dalam jangka pendek masih sangat terbuka.

Scroll to Top