Kamis, 14 Agustus 2025 – Mimpi Tottenham Hotspur meraih trofi Piala Super Eropa 2025 pupus sudah. Unggul 2-0 atas Paris Saint-Germain, Spurs justru harus menelan pil pahit kekalahan lewat drama adu penalti. Kekalahan ini langsung memicu gelombang ejekan di media sosial.
Istilah ‘Spursy’, yang identik dengan inkonsistensi dan kegagalan meraih kemenangan meski sudah di depan mata, kembali melekat pada tim asal London Utara ini. Para penggemar sepak bola tak henti-hentinya melontarkan sindiran pedas, menyoroti kebiasaan buruk Spurs yang kerap membuang keunggulan.
Tak hanya tim, pelatih anyar Tottenham, Thomas Frank, pun turut menjadi sasaran kritik dan ledekan di dunia maya. Kekalahan ini seolah mengonfirmasi reputasi Spurs sebagai tim "bottle job", sebuah istilah slang yang menggambarkan tim yang kehilangan kendali setelah unggul.
Ironisnya, Tottenham kini mengikuti jejak rival sekotanya, Arsenal, sebagai tim "bottle job" paling terkenal. Fenomena ini semakin menegaskan bahwa London Utara menjadi sarang tim-tim yang rentan kehilangan momentum krusial. Kesedihan dan kekecewaan para penggemar Spurs pun tergambar jelas dalam berbagai meme yang beredar di media sosial, melambangkan kesialan yang seakan tak pernah berhenti menghantui klub kesayangan mereka.
