Badai Eks Kerispatih Kritik WAMI: Ada Pengecualian dalam Penanganan Keluhan Musisi?

Musisi Badai, mantan keyboardist Kerispatih, melayangkan kritik pedas terhadap Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI). Ia menuding WAMI tebang pilih dalam menanggapi keluhan dari para musisi.

Kritik ini bermula ketika Badai menyoroti respons cepat WAMI terhadap keluhan yang diajukan oleh Ari Lasso terkait transparansi royalti. Badai merasa kecewa karena pengalamannya berbeda. Ia mengaku pernah mengajukan surat larangan lagu ciptaannya dibawakan oleh band lamanya, namun tidak mendapatkan respons dan klarifikasi yang memadai.

"Giliran mas @ari_lasso protes @wami.id langsung keluarin surat pernyataan. Dulu gw pernah keluarin surat buat larang lagu gw dibawakan oleh band sebelumnya, malah tetep dijinin dan gak diklarifikasi. Gimana nih? Pilih kasih apa gimana?" tulis Badai di kolom komentar Instagram Ari Lasso.

Ari Lasso sendiri, dalam unggahannya, mempertanyakan transparansi pengelolaan royalti oleh WAMI. Ia mengajak para musisi dan pihak WAMI untuk berdiskusi bersama guna mencari solusi terkait masalah ini. Ari Lasso menanggapi surat resmi WAMI yang menyatakan adanya kendala teknis terkait perbedaan data email. Ia menilai bahwa masalah utama terletak pada tata kelola royalti, di mana musisi hanya menerima sebagian kecil dari total royalti yang seharusnya diterima.

Scroll to Top